Molibagu, CyberSulutNews.Com -Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD),Kabupten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) mendukung penuh pembentukan provinsi Bolaang Mongondow Raya (BMR). Ke 18 legislator yang sekarang ini sedang berkanca politik di Dekab,siap mengawal dan sudah menjadi harga mati untuk terbentuknya provinsi di tanah totabuan tercinta ini. Menurut Ketua DPRD Abdul Radjak Bunsal SE,yang juga politisi dari partai Golkar ini mengatakan,sudah saatnya Bolmong Raya menjadi sebuah Provinsi karena dilihat dari segi kesiapan baik dari Sumber Daya Alam (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) semua sudah bisa memenuhi persyaratan untuk provinsi," ungkap Radjak.
Hal yang sama dikatakan oleh Riston Mokoagow politisi partai Hanura yang tak lain wakil ketua DPRD Bolsel ini memaparkan,pembentukan Provinsi BMR ini merupakan impian yang sudah lama masyarakat Bolmong Raya harapkan,semua elemen,pemangku kepentingan dan stackeholder sudah siap untuk terwujudnya rencana tersebut. Semua harus bergandengan tangan untuk saling menopang dan berkontribusi dalam pembentukan Provinsi ini," ujar Riston.
Tak pelak dukungan pembentukan Provinsi ini mulai mengalir seperti air,dari kalangan warga baik tokoh masyarakat,agama dan pemuda terus berdatangan Anwar Mokoagow berpendapat dengan terbentuknya Provinsi BMR maka otomatis daerah kita sudah bisa mandiri serta bisa mengambil kebijakan sendiri untuk membangun daerah,tanpa ketergantungan lagi dengan pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut)," paparnya.
Lain lagi pendapat Usman Liputo tokoh masyarakat Kecamatan Pinolosian Induk, bagi siapa pihak-pihak yang tidak mendukung pemekaran dan pembentukan Provinsi ini,maka perlu dipertanyakan kedribilitas dan ke absahanya sebagai orang Mongondow, siapapun dia dan sudah bermukim di tanah totabuan maka wajib untuk ikut memperjuangkan cita-cita yang mulia ini," ucap Liputo dengan serius. Ayub Damilu warga Kecamatan Posigadan yang juga dikenal aktivis Bolsel ini menambakan.
Saya sangat mendukung pembentukan Propinsi BMR. Tapi satu yang harus perlu kita ketahui bersama perjuangan ini butuh waktu kesabaran dan ke kompakan di antara kelima pemimpin daerah yang ada. Jangan ada diantara pemimpin daerah yang merasa dirinya paling berperan serta berjasa dalam pembentukan propinsi ini," kalau ada pemimpin daerah yang berperasaan demikian maka perlu di pertanyakan sudah sampai dimana perjuangan yang telah di lakukanya terhadap pemekaran provinsi Bolaang Mongondow Raya," tegas Ayub. (*Csn)
Sumber :
http://www.cybersulutnews.com/?document_srl=8115
Tidak ada komentar:
Posting Komentar