Senin, 20 Agustus 2012

HUT 54 Kabupaten Bolaang Mongondow : Dari Swapraja Menuju Provinsi

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) tepat berusia 58 tahun, Jumat (23/3/2012). Dari gerakan menentang sistem kerajaan, daerah yang sudah mekar menjadi empat kabupaten dan satu kota ini bertekad menjadi sebuah provinsi. Dewan raja-raja di Bolmong yang memimpin pemerintahan swapraja harus berakhir Mei 1950 setelah dua tahun berdiri.

Kala itu muncul desakan dari masyarakat untuk membubarkan pemerintahan swapraja karena dianggap sebagai kaki tangan kolonial yang menghambat arah dan jiwa Demokrasi NKRI yang diproklamirkan tanggal 17 Agustus 1945. Masyarakat menuntut agar Bolmong menjadi kabupaten sendiri dan lepas dari Kabupaten Sulawesi Utara yang kala itu berpusat di Gorontalo. Ketua Dewan Raja-raja H.J.C. Manoppo yang memimpin daerah swapraja Bolmong pun rela mengundurkan diri.


Hal yang sama dilakukan oleh anggota dewan raja-raja lainnya, seperti RS Pontoh yang memimpin pemeritah swapraja Kaidipang, M Datunsolang dari Bintauna dan AH Gobel dari Bolaang Uki. Demikian nukilan sejarah pembentukan yang diambil dari blog resmi Humas Pemkab Bolmong. Disebutkan, usaha pembentukan Bolmong sebagai daerah sub kabupaten di Kabupaten Sulut pun mulai berproses Desember tahun 1950.

Pemerintah pusat mengangkat Frans Papunduke Mokodompit sebagai Kepala Daerah Sub Kabupaten Bolaang Mongondow. Frans memegang tampuk pimpinan selama empat tahun lima bulan dan berakhir Maret 1954. Tanggal 23 Maret 1954 menjadi tanggal penting bagi Bolmong. Saat itu, Bolmong resmi menjadi Daerah Otonom Tingkat II setingkat kabupaten. Namun, dari tahun 1954 hingga 1969 mengalami masa sulit. Daerah tersebut mengalami keadaan paling parah dibandingkan Gorontalo dan Minahasa pada saat pergolakan perjuangan Rakyat Semesta (Permesta).

Antara tahun 2007 hingga 2008 menjadi waktu yang penting bagi Bolmong. Kabupaten tersebut mulai memekarkan beberapa wilayahnya. Tahun 2007, Kotamobagu menjadi kota otonom dan Bolmong Utara menjadi kabupaten. Kemudian tahun 2008, dua kabupaten terbentuk, yakni Bolmong Selatan dan Bolmong Timur. Kini wacana pembentukan provinsi Bolmong pun mencuat. Gerakan-gerakan tersebut mulai tampak ke permukaan, seperti pada akhir tahun 2011 lalu. Massa memasang papan di Kantor DPRD Bolmong dan bekas Kantor Bupati Bolmong dengan tulisan Kantor DPRD dan Kantor Provinsi Totabuan.

Tahun ini perayaan hari ulang tahun ke 54 untuk kali pertama akan digelar di Lolak. Namun untuk sidang paripurna akan dilaksanakan di Kantor DPRD Bolmong yang masih berada di Kotamobagu. "Yang pasti, kami akan buat meriah tetapi semurah mungkin tanpa meninggalkan balutan adat istiadat Bolaang Mongondow,'' kata Ketua Panpel HUT Kabupaten Bolmong, Norma Makalalag melalui pres rilis. (*)

Sumber :
http://manado.tribunnews.com/2012/03/23/dari-swapraja-menuju-provinsi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar